Zakat, salah satu pilar penting dalam agama Islam, memiliki makna dan tujuan yang mendalam dalam rangka mencapai keseimbangan sosial ekonomi. Makna zakat tidak hanya terbatas pada membantu golongan kurang mampu, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang mendorong umat Islam untuk lebih peduli terhadap sesama dan masyarakat secara keseluruhan.
Menurut Al Qur'an, zakah disebutkan dalam beberapa ayat, salah satunya adalah Surah Al-Baqarah ayat 43:
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ ٤٣
“Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk”.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَالْحَجِّ ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun di atas lima: persaksian bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa Ramadhan”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits lain, yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah Menegaskan:
“Ma naqashat shadaqah min mal"
“Shadaqah/zakattidak akan mengurangi harta/kekayaan” (- HR.Muslim)
Karena sebenarnya zakat yang disalurkan merupakan hak orang lain yang dititipkan melalui tangan kita. Secara logika memang harta yang kita keluarkan akan berkurang tetapi keuntungan yang diperoleh pun akan jauh lebih besar. Seperti arti zakat menurut bahasa yaitu 'bersih', 'suci', 'subur', 'berkat' dan 'berkembang'.
BACA JUGA:
Pentingnya Zakat: Menyucikan Harta dan Membantu Sesama
Sedekah dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental dan Emosional
Adapun tujuan utama zakat adalah untuk menghapuskan kesenjangan sosial ekonomi antara kaum muslimin, mengurangi kemiskinan, serta memastikan bahwa harta yang dimiliki umat Islam digunakan secara adil dan seimbang. Zakat juga berfungsi sebagai sarana untuk membersihkan harta benda dan jiwa individu dari sifat kikir dan keserakahan.
Dengan membayarzakat, umat Islam diingatkan untuk selalu bersikap dermawan dan membantu mereka yang membutuhkan. Tindakan ini tidak hanya memberikan manfaat material kepada Mustahik, tetapi juga mendatangkan berkah bagi para Muzakki itu sendiri. Dengan berbagi rezeki, masyarakat Muslim dapat membangun hubungan sosial yang lebih harmonis dan solidaritas yang kuat di antara sesama umat.
Dasar dan Motivasi inilah yang juga dipegang teguh oleh Laznas PYI Yatim dan Zakat sebagai Lembaga pengelola danaZakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf. Melalui lembaga ini, siapapun bisa bersedekah dan berzakat lebih mudah dan amanah.
Penulis: Public Relation PYI
Tags:
#4 - Program
#9 - Zakat
#69 - BerkahnyaZakatMembahagiakan
#74 - ZakatAkhirTahun
#92 - PeranZakat
#117 - PYI