Sedekah itu pada hakikatnya adalah ujian Allah. Oleh karena itu, seperti ibadah-ibadah lainnya bersedekah haruslah dilakukan dengan niat semata-mata mematuhi perintah-Nya (lillahi ta’ala) ; tidak perlu diketahui orang lain, cukup antara kita dengan Allah saja.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut--yebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian…..” Al-Baqarah(2):264 1
Segala sesuatu yang diberikan hendaklah berkualitas. Artinya, nilai sedekah tersebut sebanding dengan kemampuan kita. Atau dengan perkataan lain, besarnya sedekah itu bagi kita sendiri mempunya nilai atau makna yang cukup berarti. Dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim, Abu Hurairah r.a berkata : Seseorang dating kepada Rasulullah saw lalu bertanya, “ Ya Rasulullah, sedekah manakah yang lebih besar pahalanya?, Rasulullah saw pun lalu menjawab, “Bersedekah dalam keadaan sehat sedang engkau amat sayang kepada harta tersebut.”
Allah Pun berfirman dalam Al-Qur’an :
….Dan Janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya.” Al-Baqarah (2) : 267 2
Bila anda suatu ketika merasa senang karena mendapat nikmat Allah, misalnya kenaikan jabatan ataupun mendapat rezeki yang tidak disangka-sangka, keluarkanlah sedekah yang besarnya kira-kira sanggup membuat penerimanya merasa senang persis seperti yang anda rasakan. Pengalaman banyak orang menunjukan, bahwa dengan cara demikian seringkali Allah memberi tambahan nikmat atau rezeki yang tidak terduga-duga. “Sedekah adalah pintu gaib untuk penambah rezeki,” demikian kata para ahli hikmah.
Rasulullah Saw dalam hal ini pernah bersabda, “Mohonlah rezeki dengan memperbanyak sedekah," 3
Wallahu a’lam bish-shawab.
BACA JUGA : Laznas PYI telah menyalurkan Program kepada 1.591 Penerima Manfaat Bulan Agustus 2022
1. Q.S Al-Baqarah (2) : 264
2 Q.S Al-Baqarah (2) : 267
3 Buku Bahan Renungan Kalbu
Penulis: Public Relation PYI
Tags:
#3 - Panti Asuhan
#4 - Program
#6 - Yatim Dhuafa
#9 - Zakat