Khalista Hijratun Haq, atau Tata, adalah anak yang terlahir normal. Meski terlahir tanpa ayah, Tata dapat tumbuh sehat seperti anak lainnya. Namun, pada Desember 2019, saat Covid-19 mulai masuk ke Indonesia, Tata mengalami kejadian buruk setelah menerima suntikan vaksin di sekolahnya.
Ia mengalami pusing, muntah, kejang-kejang, pingsan, dan koma selama dua minggu. Pemeriksaan dokter menunjukkan kadar gula darah Tata mencapai 1200 mg, yang kemudian mengarah pada diagnosis diabetes tipe 2.
Selama dirawat, kulit Tata melepuh di beberapa bagian tubuhnya, membuatnya harus tidur tengkurap karena luka parah di panggul dan kaki. Tata mengalami banyak penderitaan, termasuk sembilan kali koma, lima kali kritis, beberapa kali operasi, dan sering dilarikan ke rumah sakit.
Tata tidak dapat melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama karena kondisi kesehatannya dan keterbatasan biaya. Biaya pengobatan Tata di rumah sakit ditanggung BPJS Kesehatan, tetapi biaya perawatan sehari-hari dan transportasi menjadi beban keluarganya.
Tata bukanlah keluarga yang berada. Sepeninggal sang Ayah, ibunya, Siti Mariam harus bekerja serabutan untuk menghidupi keempat anaknya.
Kini, kondisi kulit Tata mulai membaik, tetapi ia masih membutuhkan perawatan untuk kulit panggulnya. Tetapi Tata sudah merasa tidak kuat jika harus terus menerus merasakan efek obat kimia yang dokter berikan.
Dokter sudah menyarankannya untuk menggunakan obat herbal saja dan menghentikan pengobatan kimia, tetapi obat herbal untuk penderita diabetes terbilang sangat mahal harganya.
Bak pepatah ‘sudah jatuh tertimpa tangga’ Tata terlahir ke dunia tak memiliki ayah dan mengidap diabetes di tubuh kecilnya dan kini harus berjuang menyembuhkan luka melepuh di tubuhnya.
Sahabat, mari bantu Tata sembuh dari luka diabetes yang ia derita!
Donasi yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk obat herbal yang dokter sarankan serta biaya penggantian perban dan check up berkala agar Tata dapat sembuh dan beraktifitas seperti sediakala.
Uluran tanganmu, bantu Tata pulih dari diabetes yang ia derita.
#BantuTataSembuh #DonasiUntukTata #TataMelawanDiabetes #PeduliSesama #BantuanUntukTata #DiabetesAwareness #UluranTanganUntukTata #SehatkanTata #SembuhkanTata #BersamaUntukTata