Ini merupakah kisah nyata, perjuangan seorang janda yang berusaha menghidupi keempat anaknya. Di sebuah sudut kecil, ditengah-tengah deretan rumah besar yang tertata rapi.

Berdiri sebuah rumah gubuk yang ditinggali oleh seorang janda bernama ibu Nur Satria. Ibu Nur Satria adalah seorang ibu dengan empat orang anak yang berdedikasi tinggi.

Sebagai seorang ibu, ia sama sekali tak ingin berpisah dengan keempat anaknya. Tapi apa mau dikata, ia harus rela melepas anaknya yang sudah dewasa untuk menjalani kehidupan rumah tangga.

Sementara anak lainnya, terpaksa harus ia titipkan di asrama anak Panti Yatim Indonesia agar bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Kini, di rumah bertembok triplek dan beratap seng ini, ia tinggal bersama anaknya yang paling kecil.

Suami dari ibu Nur Satria sudah lama meninggal dunia. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia menjalankan usaha kecil dengan menjual jajanan anak seperti chiki, kerupuk, permen, dan minuman es.

Meskipun usahanya kecil, semangatnya untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya sangat besar. Namun, satu hal yang menjadi kendala bagi Ibu Nur Satria adalah kondisi tempat tinggalnya.

Rumah mereka saat ini hanya merupakan lahan sempit di atas selokan yang sangat kumuh. Kehidupan yang sulit ini membuatnya kesulitan untuk menjalankan usaha dengan lebih baik dan aman.

Sahabat, mari bantu ibu Nur Satria agar dapat berdaya melalui program Bantuan Usaha Untuk Dhuafa!

Donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada ibu Nur Satria dalam bentuk gerobak agar ia dapat menjalankan usahanya dengan lebih efisien dan meningkatkan kualitas hidup keluarganya.

Ayo bantu saudara kita dan raih keutamaan membantu sesama, sebagaimana yang Rasulullah Saw, katakana,
 

“Barang siapa menolong orang yang sangat membutuhkan, maka Allah mencatatnya sebanyak 73 ampunan. Satu ampunan terdapat kebaikan semua masalahnya, yang 72 (menaikkan) derajatnya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Baihaqi).