Kapan dan Bagaimana Membayar Fidyah yang Tepat Menurut Islam?

Kapan dan Bagaimana Membayar Fidyah yang Tepat Menurut Islam?


Penulis: Public Relation PYI
28 Dec 2024
Bagikan:
By: Public Relation PYI
28 Dec 2024
79 kali dilihat

Bagikan:

Fidyah adalah salah satu bentuk kewajiban dalam agama Islam yang diperuntukkan bagi mereka yang tidak dapat menjalankan puasa Ramadan karena kondisi tertentu. Fidyah berfungsi sebagai pengganti puasa yang ditinggalkan, dengan memberikan makanan kepada orang miskin sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sosial.

Namun, banyak yang belum memahami kapan dan bagaimana membayar fidyah dengan tepat. Artikel ini akan membahas dengan lebih rinci tentang kapan seseorang wajib membayar fidyah dan prosedur yang sesuai menurut ajaran Islam.

Kapan Menunaikan Fidyah?

Fidyah wajib dibayar oleh individu yang tidak dapat menjalankan puasa selama bulan Ramadan karena alasan tertentu, baik itu karena faktor kesehatan atau usia. Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang diwajibkan untuk membayar fidyah, antara lain:

1. Sakit yang tidak dapat disembuhkan

Jika seseorang menderita penyakit yang tidak dapat sembuh atau kondisi medis yang sangat membatasi, seperti penyakit kronis atau komplikasi medis yang serius, mereka tidak diwajibkan untuk berpuasa. Sebagai gantinya, mereka diwajibkan untuk membayar fidyah untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.

2. Usia lanjut

Mereka yang telah mencapai usia tua dan tidak mampu lagi berpuasa karena kesehatan atau kondisi fisik yang buruk juga harus membayar fidiya. Hal ini juga berlaku bagi orang yang berisiko besar saat berpuasa.

3. Kehamilan atau menyusui

Wanita yang sedang hamil atau menyusui dan khawatir akan kesehatan dirinya atau anaknya juga diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Mereka dapat menggantinya dengan membayar fidyah.

Bagi mereka yang berada dalam kondisi ini, fidyah wajib dibayar setiap hari puasa yang mereka tinggalkan, baik sebelum atau sesudah bulan Ramadan berakhir.

BACA JUGA: 

Laznas PYI Terima dan Salurkan Zakat Akhir Tahun

Bagaimana Membayar Fidyah?

Pembayaran fidyah dilakukan dengan cara memberikan makanan kepada orang miskin. Setiap hari puasa yang ditinggalkan, seseorang harus memberikan satu mud (sekitar 675 gram) makanan pokok. Seperti beras atau gandum, kepada orang miskin. Pembayaran fidyah dapat dilakukan secara langsung dengan memberi makan orang miskin, atau melalui lembaga zakat yang menyediakan layanan penyaluran fidyah.

Bagi mereka yang kesulitan untuk menyediakan makanan secara langsung, fidyah juga dapat dibayar dalam bentuk uang yang setara dengan harga makanan pokok tersebut. Banyak lembaga amal yang menawarkan penyaluran fidyah, sehingga umat Islam dapat memastikan bahwa kewajiban ini terpenuhi dengan benar.

Dengan membayar fidyah, seorang Muslim menunjukkan kepedulian kepada mereka yang membutuhkan serta menjalankan ajaran Islam dengan baik, meskipun tidak dapat melaksanakan puasa Ramadan.

Selain membayar fidyah, kita juga dianjurkan untuk senantiasa memperbanyak amal kebaikan, salah satunya dengan bersedekah kepada anak yatim. Salah satu tempat yang bisa menjadi wadah untuk berbagi adalah Panti Yatim Indonesia (PYI).

Dengan menyumbangkan sebagian rezeki kita kepada mereka, kita tidak hanya membantu anak-anak yang membutuhkan, tetapi juga mendapatkan keberkahan dan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.

Mari kita jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk memperbanyak sedekah dan menambah amal kebaikan dengan mendukung anak-anak yatim. PYI adalah salah satu tempat yang dapat dipercaya untuk menyalurkan bantuan kepada anak-anak yatim yang membutuhkan uluran tangan.

Penulis: Public Relation PYI
Tags: BayarFidayah BayarHutangPuasa FidyahOnline

Berita Lainnya

Mitra I Love Zakat
WhatsApp