Pendidikan dan pengasuhan anak yatim merupakan tugas mulia dalam ajaran Islam yang memegang peran penting dalam membentuk masa depan generasi muda. Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin, mengajarkan pentingnya peduli terhadap kaum yang lemah, termasuk anak-anak yatim. Pendidikan dan pengasuhan yang Islami tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral, etika, dan rasa tanggung jawab kepada mereka.

Salah satu dalil yang menunjukkan pentingnya peduli terhadap anak yatim adalah firman Allah dalam Surat Al-Dhuha (93:6-7):

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ ٦ وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ ٧

“Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(-mu). Mendapatimu sebagai seorang yang tidak tahu (tentang syariat), lalu Dia memberimu petunjuk (wahyu)”

Dalam hal pendidikan dan mengasuh mereka, Nabi Muhammad SAW memberikan contoh teladan yang patut diikuti. Beliau pernah bersabda:

عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا

Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.”

Beliau menunjukkan bahwa mengasuh anak yatim dengan penuh kasih sayang dan memberikan pendidikan yang baik akan mendatangkan keberkahan dan pahala.

BACA JUGA:

Memahami Pentingnya Menyantuni Anak Yatim

Pendidikan yang Islami untuk mereka haruslah mencakup aspek spiritual, moral, sosial, dan akademis. Mereka perlu diajarkan tentang tauhid, akhlak mulia, serta diberikan pemahaman tentang kebaikan dan keadilan. Selain itu, mereka juga harus diberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan formal agar dapat bersaing dan berkontribusi dalam masyarakat.

Pengasuhan yang Islami juga mengajarkan tentang pentingnya memberikan rasa aman, cinta, dan kasih sayang kepada mereka. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang merawat dua anak yatim hingga mereka dewasa dengan cara yang baik dan ikhlas, aku dan dia akan berada di surga seperti ini". Beliau menggarisbawahi bahwa pengasuhan harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan ikhlas, tanpa pamrih.

Dalam mengasuh anak yatim, kesabaran dan pemahaman mendalam sangat penting. Memahami latar belakang dan perasaan mereka dapat membantu membentuk hubungan yang kuat dan saling percaya antara anak dan pengasuh.

Dalam mengembangkan masa depan mereka secara Islami, pendidikan dan pengasuhan yang benar merupakan pondasi yang krusial. Dengan mengikuti pedoman Islami dalam mendidik dan merawat mereka, kita dapat membangun generasi yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi dalam memajukan umat dan bangsa.

Penulis: Public Relation PYI
Tags: #9 - Zakat #38 - anakyatim #80 - Sedekah #117 - PYI #123 - SantunanYatim #142 - SedekahOnline