Pengertian Wakaf dan Tatacara Wakaf Tanah, Lahan, atau Bangunan Dalam Islam

Pengertian Wakaf dan Tatacara Wakaf Tanah, Lahan, atau Bangunan Dalam Islam


Penulis: Public Relation PYI
18 Oct 2023
Bagikan:
By: Public Relation PYI
18 Oct 2023
92 kali dilihat

Bagikan:

Wakaf adalah praktik filantropi yang memiliki peran besar dalam pengembangan masyarakat Islam. Salah satu bentuk wakaf yang penting adalah wakaf pembebasan tanah, lahan atau bangunan. Ini melibatkan pengalihan kepemilikan tanah atau bangunan untuk digunakan demi kesejahteraan umat. Dibawah ini kita akan membahas bagaimana langkah-langkah wakaf lahan atau bangunan dalam islam.

Pengertian Wakaf

Wakaf berasal dari perkataan Arab “al-waqf” yang bermakna “al-habsu” atau al-man’u  yang artinya menahan, berhenti, diam, mengekang atau menghalang. Apabila kata tersebut dihubungkan dengan harta seperti tanah, binatang dan yang lain, ia berarti pembekuan hak milik untuk faedah tertentu.

Adapun secara istilah syariat (terminologi), wakaf berarti menahan hak milik atas materi harta benda (al-‘ain) dari pewakaf. Dengan tujuan menyedekahkan manfaat atau faedahnya (al-manfa‘ah) untuk kebajikan umat Islam. Kepentingan agama dan atau kepada penerima wakaf yang telah ditentukan oleh pewakaf.

Yang akan kita bahas kali ini salah satu jenis wakaf yang sudah sering dilakukan di Indonesia, yaitu wakaf Tanah, lahan atau bangunan. Wakaf ini melibatkan penyisihan sebidang tanah atau bangunan untuk tujuan amal. Tanah atau bangunan yang diwakafkan ini biasanya digunakan untuk membangun masjid, sekolah, rumah sakit, panti asuhan (Asrama Yatim) atau fasilitas umum lainnya yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.

Langkah-langkah Wakaf Tanah, Lahan atau Bangunan

Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk melakukan wakaf lahan atau bangunan dalam Islam. Mulailah dengan niat yang tulus untuk melakukan wakaf pembebasan lahan atau bangunan. Dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

  • Pastikan lahan atau bangunan yang akan Anda wakafkan memiliki status kepemilikan yang jelas dan bebas dari masalah hukum. Anda juga perlu memeriksa apakah lahan atau bangunan tersebut dapat digunakan sesuai dengan tujuan amal yang Anda inginkan.
  • Jangan lupa konsultasikan dengan seorang ahli hukum Islam atau otoritas agama setempat untuk memastikan bahwa wakaf lahan atau bangunan Anda memenuhi persyaratan Islam dan hukum setempat.
  • Buatlah akta wakaf yang mencantumkan detail tentang lahan atau bangunan yang diwakafkan, tujuan wakaf, dan syarat-syaratnya. Akta ini harus disiapkan oleh seorang notaris atau ahli hukum yang berkompeten.
  • Setelah akta wakaf disiapkan, Anda dapat memberikan lahan atau bangunan tersebut secara sah kepada entitas atau lembaga yang akan mengelola tanah wakaf tersebut sesuai dengan tujuan amalnya.
  • Pastikan juga bahwa lahan atau bangunan wakaf tetap digunakan sesuai dengan tujuan amalnya. Anda dapat melakukan pengawasan reguler atau meminta laporan dari lembaga yang mengelola tanah wakaf.

BACA JUGA:

Wakaf Produktif: Investasi Kebaikan dengan Dampak Abadi Pada Kesejahteraan Sosial

Wakaf tanah, lahan dan bangunan

Wakaf pembebasan lahan atau bangunan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun dan memelihara fasilitas sosial dan keagamaan dalam masyarakat Muslim. Dengan melakukan wakaf lahan atau bangunan, Anda berkontribusi pada pembangunan masjid, sekolah, rumah sakit, panti asuhan atau fasilitas sosial lainnya yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Selain itu, wakaf lahan atau bangunan adalah bentuk investasi spiritual. Ini adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Amal jariah seperti ini akan terus memberikan manfaat bahkan setelah Anda meninggalkan dunia ini.

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh." (HR Muslim).

Penulis: Public Relation PYI
Tags: #4 - Program #19 - wakaf #25 - Asrama Yatim #146 - WakafPembebasanBangunan #147 - WakafPantiAsuhan #151 - WakafBudidayaLebahTrigona

Berita Lainnya

Mitra I Love Zakat
WhatsApp