Sambut Tahun Baru Islam PYI Gelar Sholawat Dan Tausyiah

Sambut Tahun Baru Islam PYI Gelar Sholawat Dan Tausyiah


Penulis: Public Relation PYI
10 Aug 2021
Bagikan:
By: Public Relation PYI
10 Aug 2021
92 kali dilihat

Bagikan:

Pantiyatim.or.id--Dalam rangka menyambut tahun baru islam 1443H, Panti Yatim Indonesia (PYI) menggelar sholawat dan tausyiah bersama anak-anak binaannya secara live melalui aplikasi Zoom pada, Senin (9/8).

Acara yang bertema Sambut Muharram Dengan “Spirit Hijrah Untuk Kebahagiaan" tersebut dibagi menjadi dua sesi. Dan di pimpin oleh Fajar selaku pembawa acara, Sesi sholawat dipimpin oleh Wahyu dan sesi tausyiah di isi oleh Syukron. keduanya merupakan pengurus asrama PYI yang berada di kawasan Bandung.
Sambut Muharram 1443H

Acara dimulai pada pukul 17.00 WIB hingga usai sholat isya. Selama kurang lebih 40 menit, Wahyu bersama seluruh anak-anak asuh PYI melantunkan bacaan sholawat secara khusyuk. Lantunan sholawat diakhiri sesaat sebelum adzan maghrib berkumandang.

Spirit Hijrah Untuk Kebahagiaan

Setelah 15 menit beristirahat acara dilanjutkan dengan sesi tausyiah yang di isi oleh syukron. Dalam sambutannya ia berharap di tahun baru islam ini segala hajat, harapan, keinginan dan cita-cita yang belum sempat tercapai dan terwujud pada tahun sebelumnya dapat tercapai di tahun ini.

Dalam tausyiahnya ia mengatakan, “yang mendasari dan melatarbelakangi pembentukan kalender hijriah salah satunya agar umat islam memiliki identitas sendiri. Dan tidak mengikuti umat nasrani dan yahudi pada saat itu.”

Ia juga menceritakan bagaimana para sahabat bersama khalifah ibnu Khatab pada saat itu berkumpul merumuskan kalender tahun baru hijriah. Yang pada prosesnya banyak usulan dari para sahabat mengenai penandaan awal tahun baru islam yang ditolak.

Yang pada akhirya, usulan mengenai penandaan awal tahun baru islam yang disetujui adalah peristiwa hijrahnya umat islam dari mekah ke madinah.

Lanjut ia mengatakan, tahun baru islam ini haruslah dijadikan momentum untuk berhijrah atau berpindah dan melakukan pebaikan. Sebagaimana Rasulullah dan para sahabat yang berpindah tempat dari kota mekah ke kota madinah dikarenakan sudah tidak kondusifnya kota mekah untuk ditinggali oleh umat muslim.

Ia mengingatkan berhijrah atau berpindah dari keburukan kepada kebaikan bukanlah tanpa ujian. Dalam prosesnya pasti akan ada halangan dan rintangan yang bertujuan untuk menguji seberapa seriusnya kita dalam berhijrah. Ujian tersebut akan datang dari dalam diri maupun lingkungan sekitar.

Pada akhir tausyiahnya ia mengajak para pendengar untuk bersama-sama berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan secara sungguh-sungguh menggunakan momentum ini untuk meraih keinginan dan cita-cita yang belum tergacapai di tahun sebelumnya.

Penulis: Public Relation PYI
Tags: #1 - Kegiatan #3 - Panti Asuhan #4 - Program #6 - Yatim Dhuafa

Berita Lainnya

Mitra I Love Zakat
WhatsApp