Sedekah sebagai Jalan Menuju Kebaikan dan Ketenangan Hati

Sedekah sebagai Jalan Menuju Kebaikan dan Ketenangan Hati


Penulis: Public Relation PYI
25 Sep 2023
Bagikan:
By: Public Relation PYI
25 Sep 2023
205 kali dilihat

Bagikan:

Sedekah merupakan salah satu nilai luhur yang dijunjung tinggi dalam agama Islam. Tindakan memberikan sebagian dari harta yang dimiliki kepada yang membutuhkan merupakan sebuah konsep yang mendalam dan memiliki dampak yang luar biasa. Baik bagi penerima maupun pemberi. Dalam Al-Quran, Allah Swt. berfirman:

وَيُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسْكِيْنًا وَّيَتِيْمًا وَّاَسِيْرًا ٨ اِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللّٰهِ لَا نُرِيْدُ مِنْكُمْ جَزَاۤءً وَّلَا شُكُوْرًا ٩

“Mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan tawanan.

(Mereka berkata,) “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanya demi rida Allah. Kami tidak mengharap balasan dan terima kasih darimu. (QS. Al-Insan: 8-9).

Ayat ini menggambarkan bahwa sedekah yang diberikan dengan niat ikhlas dan tulus kepada yang membutuhkan adalah tindakan yang diterima dan diberkahi oleh Allah. Selain itu, Infaq juga memiliki manfaat besar bagi pemberinya, diantaranya:

  • Sedekah membuka pintu kebaikan dalam kehidupan seseorang

Ketika seseorang secara rutin memberikan sedekah, ia mengasah sikap kepedulian terhadap sesama dan merasakan kebahagiaan melihat dampak positif dari tindakannya. Ini menciptakan lingkaran kebaikan yang membawa berkah dalam hidupnya.

  • Sedekah membantu menghapuskan sifat serakah dan cinta berlebihan terhadap harta dunia

Ketika seseorang dengan ikhlas memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan. Ia membebaskan diri dari belenggu materialisme dan menjadikan harta sebagai alat untuk mencapai kebaikan.

  • Sedekah membawa ketenangan hati

Rasulullah Muhammad SAW bersabda,

"Sedekah itu adalah penenang hati yang paling baik." Ketika seseorang memberikan sedekah, ia merasakan kedamaian batin dan kepuasan yang mendalam karena tindakannya tersebut adalah bentuk ketaatan kepada Allah.

Dalam hadits lain Rasulullah SAW mengumpamakan orang sedekah dengan orang yang bakhil atau pelit sebagai berikut:

“Perumpamaan bakhil (orang pelit bershadaqah) dengan munfiq (orang yang suka berinfaq) seperti dua orang yang masing-masing mengenakan baju jubah terbuat dari besi. Yang hanya menutupi buah dada hingga tulang selangka keduanya. Adapun orang yang suka berinfaq, tidaklah dia berinfaq melainkan bajunya akan melonggar atau menjauh dari kulitnya hingga akhirnya menutupi seluruh badannya sampai kepada ujung kakinya. Sedangkan orang yang bakhil, Setiap kali dia tidak mau berinfaq dengan suatu apapun maka baju besinya akan menyempit sehingga menempel ketat pada setiap kulitnya dan ketika dia mencoba untuk melonggarkannya maka dia tidak dapat melonggarkannya” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini adalah suatu kinayah, bagaimana kelapangan hati, ketentraman hati, kelapangan dada yang diraih oleh orang-orang yang bersedekah. Hingga kungkungan harta dunia itu tidak membuat dadanya sempit, tidak membuatnya risau dan galau.

Dengan demikian, sedekah bukan hanya sekadar memberi, tetapi merupakan jalan menuju kebaikan, ketenangan hati, dan keridhaan Allah. Semakin banyak kita memberi sedekah dengan niat tulus, semakin besar pula berkah yang akan kita rasakan dalam kehidupan kita.

Oleh karena itu, mari jadikan sedekah sebagai bagian integral dari kehidupan kita dan saksikan sendiri bagaimana tindakan kecil ini dapat menghasilkan dampak yang besar dalam mewujudkan kebaikan dan ketenangan hati.

Penulis: Public Relation PYI
Tags: #4 - Program #79 - Sedekah #94 - #EkonomiProduktif #117 - PYI #142 - SedekahOnline

Berita Lainnya

Mitra I Love Zakat
WhatsApp