Sembari menahan nyeri, Empong berjalan tertatih saat menerima bantuan yang disalurkan oleh Tedy, Supervisor Pemberdayaan PYI Yatim dan Zakat pada, Selasa (8/3). Walaupun Nana, sang suami sudah menyarankannya agar tak perlu bangkit dari tempat tidurnya, Empong tetap bersikukuh ingin melihat orang yang membawa bantuan untuknya.

Cerita ini dibagikan Tedy, setelah ia menyalurkan bantuan paket sembako, perlengkapan MCK dan vitamin kepada Empong, pengidap kanker usus yang menerima bantuan. Ia tinggal di Kp. Sindang Jaya RT.2/RW.3, Desa Jati Hurip, Kec. Sumedang Utara, Kab. Sumedang.

Menurut keterangan Tedy, kanker usus yang ia idap ibu Empong kurang lebih sudah sepuluh bulan. Selama itu, ibu Empong tak bisa melakukan kegiatan seperti biasanya dan kondisinya kini makin mengkhawatirkan dimana berat badannya menurun drastis.

Sebelum jatuh sakit, hampir setiap hari ia membantu Nana berjualan es keliling. Namun kini ia hanya bisa terbaring dan sesekali menjalani pengobatan rawat jalan. Menurut keterangan Nana, kanker yang diidap oleh istrinya itu mengharuskan menjalani pengobatan kemoterapi dan mengonsumsi obat-obatan yang harganya tidak murah.

Oleh sebab itu, pengobatan hanya dijalani sesekali karena Nana tak mampu membayar biaya pengobatan sang istri. Pendapatan yang ia dapat dari berjualan es keliling hanya bisa digunakan untuk makan untuk keluarga sehari-hari. Sampai saat ini, Nana dan Empong masih menunggu uluran tangan agar dapat terus menjalani pengobatan.

Penulis: Public Relation PYI
Tags: #1 - Kegiatan #4 - Program #5 - Sosial #6 - Yatim Dhuafa #9 - Zakat #18 - Pangan #30 - Laporan #60 - Lansia