Kini Yatim Piatu, Bantu Fitri Bangun Rumah Yang Aman dan Layak
Pernah terbayang tak bisa mendengar suara ayah dan ibu lagi untuk selamanya?
Seperti itulah hidup Fitrianti (18) yang kini hidup selepas ayah dan ibunya meninggal dunia.
Sejak menginjak usia 3 tahun ayahnya meninggal karena sakit, Fitri yang sebelumnya tinggal bersama Ibu dan kedua kakaknya di Sidrap, Sulawesi memutuskan pindah ke kampung halaman Ibu nya ke Kp. Rambutan Rt. 06 Desa Aji Kuning Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara pada tahun 2006.
Hari-hari mereka lalui disebuah rumah berukuran 3 x 8 M milik saudara kandung Ibu nya, walau sempit dan beralas tanah, Fitri dan keluarganya tetap berlapang dada, menjalani hari-hari dengan penuh canda tawa.
Namun, sosok Ibu yang penuh kesabaran dan ketabahan yang selama ini kerja keras untuk Fitri dan saudaranya telah tiada, Ibu Suhada meninggal dunia (9/7/2020), setelah menderita sakit yang telah ia derita.
Kini Fitri dan saudaranya menjadi yatim piatu, satu-satunya peninggalan harta ibunya adalah tanah hasil kerja keras semasa hidupnya yang berukuran sekitar 15 x 10 M.
Namun, keterbatasan biaya membuat Fitri dan saudaranya pun harus mengubur keinganannya untuk memiliki rumah yang aman dan layak.
Donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk membantu Fitri membangun rumah diatas tanah peninggalan ibunya.
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu Fitri wujudkan rumah yang layak.