Manusia tak bisa luput dari dosa. Setiap hari ada saja hal buruk yang dilakukan oleh manusia, terlebih dosa-dosa kecil, baik yang disengaja maupun tak disengaja.
Jika dihitung-hitung maka tak sedikit amalan buruk yang telah kita dilakukan. Bahkan mungkin kita akan sulit untuk menghitungnya karena terlalu banyak dosa yang telah dibuat.
Namun Allah SWT Maha Penyayang dan Maha Pengampun, sehingga dosa-dosa kita akan diampuni jika kita benar-benar memohon ampunan dan bertaubat.
Allah Subhanahu wa taalla berfirman:
۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ٥٣
‘Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya.663) Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Az Zumar : 53)
Rasululllah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Seandainya kamu sekalian tidak berbuat dosa sama sekali, Niscaya Allah akan memusnahkan kalian. Setelah itu Allah akan mengganti kalian dengan umat yang pernah berdosa. Kemudian mereka akan memohon ampunan kepada Allah (Istighfar) dan Allah pun pasti akan mengampuni mereka.” (HR. Muslim)
Allah SWT berfirman:
وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِۗ ذٰلِكَ ذِكْرٰى لِلذّٰكِرِيْنَ ١١٤
“Dirikanlah salat pada kedua ujung hari (pagi dan petang) dan pada bagian-bagian malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik menghapus kesalahan-kesalahan. Itu adalah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).” (QS. Hud :114).
Dari ‘Aisyah dan Anas bin Malik r.a dari nabi SAW bahwasanya beliau bersabda: “Tidaklah seorang mayit dishalati oleh sekelompok kaum muslimin yang jumlahnya hingga 100 orang , melainkan merekasemua akan memberikan syafa’at pada mayit tersebut” (HR. Muslim dan An Nasa’i).
Contohnya adalah sedekah. Amalan sedekah ini bermanfaat bagi mayit berdasarkan dalil shahih. Rasululllah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang mati dalam keadaan yang masih memiliki hutang puasa, maka ahli warisnya yang nanti puasa untuknya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Rasululllah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Syafa’at ku diperuntukan untuk pelaku dosa besar dari kalangan umatku.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad).
Rasululllah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit (yang terus menerus), rasa capek, kekhawatiran (pada pikiran), sedih (Karena sesuatu yang hilang), kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun dur yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Penulis: Public Relation PYI
Tags:
#5 - Sosial
#9 - Zakat
#25 - Asrama Yatim
#38 - anakyatim
#87 - AnakSholeh
#110 - MenyantuniAnakYatim