Puasa Muharram merupakan amalan utama pada bulan mulia tersebut. Umat muslim disarankan melaksanakan puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
Rasulullah SAW dalam hadits shahih yang diriwayatkan Imam Muslim dari sahabat Abu Qatadah menjelaskan:
عَنْ أَبِيْ قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ. فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ. رواه مسلم
Artinya: "Sahabat Abu Qatadah Radliyallah 'Anhu berkata, bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang fadlilah atau keutamaan puasa pada hari 'Asyura (10 Muharram). Kemudian beliau menjelaskan, bahwa puasa pada hari 'Asyura itu dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu". (HR. Muslim).
BACA JUGA:
Bulan Muharram aadalah waktu yang baik untuk mempererat silaturahmi, seperti halnya bulan-bulan yang lain, namun bulan Muharram banyak sekali keutamaan didalamnya melebihi bulan yang lain (Selain 4 Bulan Suci). Silaturahmi, yang berarti menjaga hubungan baik dengan kerabat, tetangga, dan teman sangat ditekankan dalam Islam.
Silaturahmi sendiri memiliki berbagai keutamaan didalamnya, seperti yang disampaikan Syekh Sulaiman Al-Bujairimi menyebut setidaknya ada 10 keutamaan silaturahmi, salah satunya mendapatkan Ridho Alla SWT.
Rasulullah SAW pun pernah berkata,
من وسع على عياله في يوم عاشوراء وسع الله عليه في سنته كلها
Artinya: "Orang yang melapangkan keluarganya pada hari Asyura' maka Allah akan melapangkan hidupnya pada tahun tersebut," (HR At-Thabarani dan Al-Baihaqi).
Yang dimaksud melapangkan keluarga ialah mencukupi kebutuhan hidup keluarga, yaitu kebutuhan makanan ataupun kebutuhan lain.
Berbagai pahala bisa didapatkan oleh siapa saja, yang memberikan sedekah kepada anak yatim di bulan Muharram. Ini merupakan salah satu keutamaan sedekah yatim di bulan Muharram terbaik.
Apalagi bulan tersebut termasuk salah satu bulan mulia selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Pantas saja, umat muslim berbondong-bondong melakukan sedekah kepada anak yatim pada bulan mulia itu.
......ۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْيَتٰمٰىۗ قُلْ اِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۗ وَاِنْ تُخَالِطُوْهُمْ فَاِخْوَانُكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ ۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَاَعْنَتَكُمْ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ٢٢٠
“……Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik.” Jika kamu mempergauli mereka, mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana” (Qs. Al-Baqarah: 220).
Penulis: Public Relation PYI
Tags:
#38 - anakyatim
#74 - ZakatAkhirTahun
#79 - Sedekah
#117 - PYI
#123 - SantunanYatim
#139 - TahunBaruHijriyah
#140 - TahunBaruIslam
#141 - Muharram