Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Akhir-akhir ini di musim penghujan tahun ini diberitakan dibeberapa daerah terkena musibah banjir. Area terdampaknya makin meluas dari tahun ke tahun yang menyebabkan kerugian yang tak ternilai, Itu pasti menyertai setiap terjadi banjir.

Bencana banjir tidak bisa terlepas  dari rangkaian faktor faktor pendukung dan penyebab dibelakangnya, baik faktor manusia dan faktor alam.

Dalam tulisan ini mari kita kenali proses pendukung dan penyebab terjadinya banjir, diantaranya:

1. Berkurangnya luasan hutan dan penebangan secara liar

Hutan berfungsi sebagai daerah penyerap dan penyimpan air, penebangan hutan menjadikan area resapan air menjadi berkurang yang mengakibatkan menurunnya kemampuan alam untuk mengontrol air,  sehingga ketikaa hujan lebat jumlah air yang dilepasknan semakin besar dan pada akhirnya menyebabkan banjir.

2. Curah hujan yang cukup tinggi

Curah hujan yang tinggi artinya hujan lebat tiada henti dan terjadi berlarut-larut dalam waktu yang lama. penyebab ini akan sangat berpotensi terjadinya banjir terutama pada kawasan rendah atau daratan yang memiliki garis berbentuk cekungan, sehingga bisa menyebabkan adanya genangan air secara luas.

3. Daerah yang memiliki dataran rendah

Sesuai dengan teori bahwa air akan mengalir dari tempat yang tinggi ke dataran yang lebih rendah, Kondisi tersebut memungkinkan potensi terjadinya akan lebih besar.

4. Drainase yang amburadul

Drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan kelebihan air dari satu tempat ke tempat lain, misalnya wadah air, baik yang alamiah maupun buatan. drainase yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. berperan dalam menimbulkan terjadinya genangan air yang lebih besar dan pada akhirnya terjadinya banjir. prasarana ini merupakan salah satu infrastruktur yang penting bagi suatu kota dalam mencegah terjadinya banjir.

5. Sampah menumpuk dilokasi tidak semestinya

Sampah yang dibuang sembarangan seperti disungai dan saluran air lainnya akan menyebabkan terjadinya tersumbatnya air, dan menimbulkan air sungai akan meluap. Tentu saja hal ini menjadi pemicu terjadinya banjir, yang dapat merugikan masyarakat ataupun menimbulkan kerugian harta benda dan korban jiwa.

Baca Juga: PYI Yatim dan Zakat Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Malang

6. Sistem tata ruang yang salah kelola

Konsep utama penataan ruang yaitu, perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang. Adanya praktek perizinan yang tidak berkesinambungan dan tidak sesuai fungsinya, ini yang akan menyebabkan di kemudian hari. Urusuan perizinan pendirian bangunan dan lain-lain semestinya mengikuti aturan tata ruang dalam perda, yang didalamnya berisi aturan untuk mencegah terjadinya banjir dan melindungi kawasan resapan dan kawasan penting lainnya.

7. Tidak adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Ruang terbuka hijau adalah area memanjang atau jalur dan mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. RTH bertujuan untuk menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan lahan resapan air dan bisa menjadi alternatif untuk mengurangi resiko banjir. sedikitnya ruang terbuka hijau dikota-kota besar  menjadi salah satu penyebab meningkatnya terjadi hujan ekstrim dengan volume air yang melimpah.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Y3natR2kw40

Penulis: Public Relation PYI
Tags: #9 - Zakat #38 - anakyatim #72 - BanjirBandang