Meskipun tidur merupakan hal yang penting untuk kesehatan dan kesejahteraan, terlalu banyak tidur selama puasa dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk memenuhi tugas-tugas harian Anda dan mengurangi kualitas ibadah Anda.
Mengeluh adalah hal yang wajar terjadi saat seseorang sedang menjalani puasa Ramadan. Namun, sebagai umat Muslim, kita diharapkan untuk memiliki sikap positif dan bersyukur atas kesempatan untuk berpuasa dan meningkatkan ketaqwaan kita.
Jadi, jangan biarkan keluhan menghalangi Anda dalam menjalankan ibadah ini dengan baik yaaa.
Mengirim foto maupun video baik makanan dan minuman tidak masalah dan tidak berdosa, sama halnya orang berjualan yang memajang makanannya di tempat-tempat yang disediakan.
Namun berbeda jika diniatkan untuk menggoda teman yang sedang menjalankan ibadah shiyam, dengan ngeshare gambar atau video makanan dan minuman di media sosial, ternyata dapat mengakibatkan berkurangnya pahala shiyam. Jadi, untuk menghindari sia-sianya puasa yang kita jalani sebaiknya jauhi prilaku tersebut.
Main media sosial, handphone, atau main game seharian selama puasa Ramadan boleh-boleh saja, asalkan tidak mengganggu ibadah shiyam.
Artinya, aktivitas tersebut tidak membuat kita lalai akan ibadah wajib maupun sunah selama puasa Ramadhan. Jika hal tersebut membuat kita lalai akan ibadah, sebaiknya di batasi bahkan dijauhi (Seperlunya saja).
Nonton yang tidak berfaedah selama puasa Ramadan bisa saja dilakukan, asalkan tidak mengganggu ibadah puasa. Namun banyak hal yang harus diperhatikan ketika kita melakukannya, seperti tetap menjaga focus ibadah, jauhi konten yang tidak sesuai syariat islam atau hal sia-sia lainnya.
Karena, shiyamadalah waktu yang penting bagi setiap muslim untuk beribadah dan meningkatkan kedekatan diri dengan Allah. Oleh karena itu, penting menjaga focus dan tidak terpengaruh oleh hal yang tidak bermanfaat selama shiyam.
Marah-marah terus selama shiyam Ramadan bisa mempengaruhi ibadah dan merusak suasana shiyam. Hal ini tidak sesuai dengan tujuan dari puasa Ramadan, yaitu untuk meningkatkan ketaatan dan kedekatan dengan Allah serta meningkatkan kesabaran dan kebajikan.
Puasa Ramadan juga dikenal sebagai bulan untuk berbakti dan berbudi, oleh karena itu, marah-marah terus bisa menghilangkan manfaat dari shiyam dan bahkan merusak pahala shiyam.
Pacaran bisa mempengaruhi moral dan mengarah pada tingkah laku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Selain itu, pacaran juga bisa membuat fokus dan perhatian pada hal-hal yang tidak penting selama shiyam, sehingga dapat merugikan ibadah dan mengurangi manfaat dari puasa.
Yang sudah menikah saja diberikan batasan berhubungan/pacaran ketika puasa, apalagi yang bukan muhrim kan? Itu zina hukumnya dan termasuk perkara dosa besar. Baca Qs. Al-Isra ayat 32.
Wa Allahu a’lam bishowab.
Penulis: Public Relation PYI
Tags:
#34 - Fidyah
#46 - Zakatfitrah
#67 - Puasa
#119 - Ramadhan1444H