Bagaimana Orang Yang Melakukan Hajrul Quran?

Bagaimana Orang Yang Melakukan Hajrul Quran?


Penulis: Public Relation PYI
06 Mar 2021
Bagikan:
By: Public Relation PYI
06 Mar 2021
145 kali dilihat

Bagikan:

APAKAH HAJRUL QUR’AN ITU?

Kata hajr (الهَجْرُ) dalam bahasa Arab adalah lawan kata dari washl (الوَصْلُ) yang bermakna menyambung. Dengan demikian kata hajr bermakna memutus. Sedangkan maksud dari hajrul Qur’an adalah meninggalkan al-Qur’an dan berpaling darinya, seperti tidak mengimaninya, tidak membacanya, tidak mau mendengarkannya, tidak mau memahami dan mentadabburinya, serta tidak mengamalkannya.

Macam-Macam Hajrul Qur'an

Prilaku meninggalkan alquran (Hajr Al-Quran) adalah dosa besar, Allah Swt mencela orang-orang yang berprilaku demikian. Banyak prilaku yang termasuk Hajr Alquran (meninggalkan Alquran).

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Hajrul Qur’an itu ada beberapa macam diantaranya:

  • Tidak mendengarkan, tidak mengimani, dan tidak memperhatikannya.
  • Selanjutnya, tidak mengamalkannya dan tidak menegakkan apa yang dihalalkan dan diharamkannya walaupun seseorang itu membacanya dan mengimaninya.
  • Tidak menjadikannya sebagai hukum dan tidak berhukum dengannya, baik menyangkut prinsip-prinsip agama maupun cabang-cabangnya, serta meyakini bahwa al-Qur’an tidak memberi faidah keyakinan dan bahwa petunjuk-petunjuknya bersifat tekstual semata yang tidak mengandung ilmu.
  • Nnggan mentadabburinya, tidak memahami maknanya, dan tidak mengetahui apa yang diinginkan darinya oleh yang mengatakannya (yaitu Allâh).
  • Serta, tidak menjadikannya sebagai obat untuk segala macam penyakit hati dan mencari obat penyakit hati tersebut dengan selainnya, serta tidak mengambilnya sebagai obat (bagi penyakit-penyakit badan, pen.). Walaupun sebagian bentuk ‘hajr’ tersebut lebih ringan dari sebagian yang lain.”

Al-Hafizh Ibn Katsir mengatakan bahwa Allah Swt telah mengabarkan tentang keluhan Rasul-Nya atas prilaku kaumnya:

وَقَالَ ٱلرَّسُولُ يَٰرَبِّ إِنَّ قَوۡمِي ٱتَّخَذُواْ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ مَهۡجُورٗا  ٣٠

“Tuhanku, Seungguh kaumku telah menjadikan alquran ini sebagai sesuatu yang diccampakkan”(Qs Al-Furqan:30).

Keluhan itu terucap kerena prilaku umatnya yang tidak mau memperhatikan dan mendengarkan alquran. Allah Swt berfirman:

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَا تَسۡمَعُواْ لِهَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانِ وَٱلۡغَوۡاْ فِيهِ لَعَلَّكُمۡ تَغۡلِبُونَ  ٢٦

“Orang-orang kafir berkata: “Janganlah kalian mendengarkan alquran dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya agar kalian menang.”(Qs Fushilat:26).

Jika Alquran dibacakan mereka merasa risih, Mereka lalu membuat gaduh atau perkataan lain yang secara sengaja dilakukan agar alquran tidak didengar. Perbuatan ini termasuk dalam kategori Har alquran (mencampakan alquran).

Apa Bahayanya Hajr Al-quran (Mengacuhkan Al-Qur’an)?

Tindakan tersebut akan menyebabkan beberapa hal kepada pelakunya, diantaranya.:

  • Menjadikan pelakunya tenggelam dalam lumpur kesesatan yang nyata (Qs. An-nisa : 60);
  • Dadanya terasa sempit dan sesak meskipun memiliki harta yang banyak(Qs.Al-an’am:125);
  • Akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan buta(Qs Thaha:124);
  • Mata hatinya buta sehingga tidak memahami kebenaran(Qs. Al-Hajj:46);
  • Hatinya bertambah keras sehingga tidak terkesan saat mendengar ancaman ataupun kabar yang baik(Qs.Al-Hadid:16);
  • Tindakannya dzalim dan hina (Qs. As-Sajdah:22);
  • Setan menjadi teman setianya dan selalu menyertai dia dalam gerak-geriknya(Qs. Az-Zukhruf:36);
  • Allah menjadikannya lupa akan dirinya sendiri sehingga dia tergolong ke dalam barisan orang-orang fasik (Qs. Al-Hasyr:19).

“Fasik Itu adalah orang yang keluar dari ketaatan dan bermaksiat kepada Allah Swt”(Imam Al-Baghawi).

Penulis: Public Relation PYI
Tags: #7 - Dalil #17 - yatim penghafal quran #20 - Motivasi

Berita Lainnya

Mitra I Love Zakat
WhatsApp