Berkepemilikan dengan Berkah: Panduan Memanfaatkan Harta Sesuai Ajaran Islam

Berkepemilikan dengan Berkah: Panduan Memanfaatkan Harta Sesuai Ajaran Islam


Penulis: Public Relation PYI
25 Nov 2023
Bagikan:
By: Public Relation PYI
25 Nov 2023
123 kali dilihat

Bagikan:

Harta yang dimiliki seseorang semestinya digunakan terlebih dahulu untuk diri sendiri dan kebutuhan orang yang menjadi tanggungannya, sehingga ia bisa beribadah dengan sempurna. Ia harus mempunyai tempat tinggal dan harus memenuhi keperluan keluarganya hal tersebut baru sebagian cara memanfaatkan harta dalam islam. Dan memang seperti itulah yang diajarkan Islam kepada para pemeluknya untuk memanfaatkan harta.

Sang Maha Pencipta telah memaparkan aturan umum bagi manusia. Yaitu berpakaian yang bagus ketika beribadah, namun jangan berlebih-lebihan. Diperintahkan-Nya untuk memenuhi kebutuhan minum dan makan, dan jangan berlebih-lebihan. Seperti dalam firman-Nya sebagai berikut:

۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ ...... ٣١

Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan…..(QS Al-A'raf [7]: 31).

........ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ ...... ࣖ ١٥٧

“…Allah menghalalkan bagi mereka yang baik-baik dan mengharamkan bagi mereka yang kotor dan jelek….” (QS Al-A'raf [7]: 157).

Rasulullah Saw. juga mengingatkan dengan serius kepada seluruh manusia agar menghindari makanan haram.

عن أبي بكر قال سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : أَيُّمَا لَحْمٍ تَبْتَ مِنْ حَرَامٍ، فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ.“ (شعب الإيمان)

Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda: "Daging mana saja yang tumbuh dari sesuatu yang haram, maka neraka lebih cocok baginya." (Baihaqi dalam Syu'bul Iman).

BACA JUGA:

Menyingkap Esensi Perbedaan Infak dan Sedekah dalam Islam

Adapun urutan pemanfaatan harta diterangkan oleh Rasulullah Saw. sebagai berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ - صلى الله عليه وسلم حَثَّ على الصَّدَقَةِ فَقَالَ رَجُلٌ: عِنْدِي دينار. قَالَ تَصَدَّقْ بِهِ على نفسك. قَالَ: عندي دينار آخَرُ . قَالَ : تَصَدَّقْ بِهِ عَلى زَوْجَتِكَ. قَالَ: عِنْدِي دینار آخَرُ. قَالَ: تَصَدَّقْ بِهِ على وَلَدِكَ. قَالَ: عِنْدِي دينار آخَرُ. قَالَ : " تَصَدَّقُ بِهِ على خَادِمِكَ. قَالَ: عِنْدِي دينار آخر. قَالَ : " أَنْتَ أَبْصَرُ . " (سنن أبي داود)

Dari Abu Hurairah r.a., bahwa Nabi Saw. menganjurkan untuk bersedekah. Ada seseorang yang bertanya: "Saya punya dinar." Beliau bersabda: "Sedekahkan untuk keperluan dirimu." Dia berkata lagi: "Saya punya dinar yang lain." Beliau bersabda: "Sedekahkan untuk isterimu." Dia berkata lagi: "Saya punya dinar yang lain lagi." Beliau bersabda: "Sedekahkan untuk anakmu." Dia berkata lagi: "Saya punya dinar yang lain lagi." Beliau bersabda: "Sedekahkan untuk pembantumu." Dia berkata lagi: "Saya punya dinar yang lain." Beliau Saw. bersabda: "Kamu lebih tahu." (Sunah Abu Dawud).

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم-: "دينار أنفقته في سَبِيلِ اللَّهِ وَدينار أنفقته في رَقَبَةٍ وَدِينار تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ ودينار أنفقته عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِي أَنفقته عَلَى أَهْلِكَ. “ (صحيح مسلم)

Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi Saw. bersabda: "Dinar yang kamu infakkan fisabilillah, dinar yang kamu gunakan untuk memerdekakan budak, dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin dan dinar yang kamu nafkahkan untuk keluargamu, di antara itu semua yang paling besar pahalanya adalah yang kamu nafkahkan untuk keluargamu." (Sahih Muslim).

Penulis: Public Relation PYI
Tags: #4 - Program #9 - Zakat #79 - Sedekah #92 - PeranZakat #172 - LaznasPyi

Berita Lainnya

Mitra I Love Zakat
WhatsApp