Ramadhan adalah bulan alquran. Karena itu sejatinya bulan ramadhan dijadikan oleh kaum muslim sebagai momentum untuk kembali membumikan al quran. Caranya tentu dengan mengamalkan seluruh isi alquran sekaligus berhukum kepada alquran. Jika ramadhan saja bisa mulia karena alquran turun didalamnya, apalagi manusia. Mulia akan mulia jika semua aktivitas kehidupannya di atur dengan hukum-hukum alquran.
Karena itu berhukum pada Alquran adalah sebuah keniscayaan, tidak boleh tidak. Umat islam secara keseluruhan wajib berhukum pada alquran. Barhukum pada alquran adalah wujud nyata ketaqwaan kepada Allah Swt. jika puasa ramadhan benar-benar menghasilkan ketaqwaan kepada pelakunya, sejatinya mereka akan berhukum pada Alquran. Ketaqwaan tentu dengan mengamalkan alquran dan berhukum pada alquran pasti akan menghasilkan rahmat dan keberkahan dari Allah Swt. Allah Swt berfirman:
“Andai penduduk negri-negri beriman dan bertaqwa, pasti kami akan menurunkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan (Ayat-ayat kami). Karena itu kami menyiksa mereka karena apa yang mereka perbuat itu”. (Qs Al-A’raf:96).
Hikmah yang dapat kita ambil:
Allah Swt berfirman :
“Kami menurunkan alquran adalah sebagai obat dan rahmat bagi kaum yang beriman. Tidaklah bertambah bagi kaum yang Zalim itu selain kerugian”. (Qs Al-Isra:82).
Penulis: Public Relation PYI
Tags:
#7 - Dalil
#17 - yatim penghafal quran
#20 - Motivasi
#26 - Kajian