Dikutip dari Republika.co.id, perkiraan datangnya ancaman kuat terjadinya resesi ekonomi di tahun depan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi berada di rentang 4,6 persen hingga 5,3 persen. Dan angka ini masih lebih tinggi dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi global yang sebesar 2,6 persen.
Resesi ekonomi yang terjadi, tidak hanya berdampak pada perekonomian negara, tetapi juga langsung berakibat pada terjadinya goncangan ekonomi pada kehidupan masyarakat. Secara umum, ini akan berdampak pada terpicunya penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya pengangguran, hingga kebangkrutan ekonomi secara nasional hingga global.
Dampak langsung yang akan dirasakan oleh masyarakat mengenai resesi ini seperti kenaikan harga-harga terutama makanan pokok penunjang kehidupan sehari-hari. Tentu saja, jika tidak dibarengi kenaikan UMR, itu akan menambah beban pengeluaran masyarakat.
Ditengah adanya Isu guncangan ekonomi yang akan terjadi ditahun depan, zakat sebagai instrument retistribusi harta Muzaki (orang yang berzakat) dapat berperan dalam mengurangi dampak resesi yang akan terjadi.
Bukti bahwa dana zakat ini berperan optimal ketika resesi adalah saat di Indonesia terjadi pandemi. Sebagaimana kita ketahui bahwa dampak dari pandemi melemahkan Indonesia diberbagai sector terutama ekonomi.
Dengan kehadiran semangat kebersamaan dan kepedulian yang tinggi antar sesama, para muzaki bergerak membantu mustahik melalui lembaga-lembaga zakat dan sosial yang ada.
Dengan terkumpulnya dana ZIS yang ditampung oleh lembaga zakat, nantinya akan disalurkan melalui berbagai Program ekonomi yang ada.
Gerakan inilah yang menjadi "katup pengaman" saat krisis terjadi. Ini pula yang akan kembali menguatkan masyarakat dhuafa, terutama mereka yang tak berdaya dan tak punya kemampuan finansial yang cukup.
BACA JUGA: Ini Dia Cara Islam Mengatur Keuangan agar Hidup Barokah
Jika memang resesi global benar-benar terjadi dan menimbulkan dampak yang tidak kita harapkan. Setidaknya kita dapat mengambil hikmah dari pandemi yang telah terjadi beberapa tahun silam. Dengan adanya kepedulian sesama khususnya orang berpunya (muzaki), semoga dampaknya tidak terlalu besar sehingga memporakporandakan sendi-sendi ekonomi masyarakat.
Dengan semangat gotong royong, semoga masyarakat bawah segera bisa tertolong dan kembali bangkit dari berbagai dampak negafif krisis ekonomi yang terjadi.
Penulis: Public Relation PYI
Tags:
#9 - Zakat
#18 - Pangan
#91 - ResesiEkonomi
#92 - PeranZakat
#93 - PentingnyaZakat