Stroke bisa terjadi pada siapa saja bahkan pada mereka yang masih muda berusia 20 tahun. Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan yang biasanya dikaitkan dengan orang tua. Walau begitu, masalah ini kini juga menjadi momok bagi anak muda.
Dilansir dari Healthline Stroke yang terjadi pada orang usia 30 hingga 74 tahun lebih sering terjadi pada pria, sedangkan stroke yang terjadi pada usia 75 tahun ke atas lebih sering terjadi pada wanita.
Walau begitu, seiring waktu, gaya hidup yang buruk serta sejumlah faktor lain menyebabkan stroke ini bisa mulai dialami anak muda. Hal ini bahkan pada mereka yang berusia 20 tahunan.
Dilansir dari Shape, terdapat dua kategori utama stroke yaitu iskemik dan hemoragik. Stroke iskemik, disebabkan oleh pembekuan dan kurangnya aliran darah yang dapat berasal dari mana saja di dalam tubuh.
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah yang melemah di otak pecah dan mengalami perdarahan, menyebabkan otak mengalami pendarahan. Kasus stroke iskemik lebih banyak terjadi dibanding stroke hemoragik.
Ketika memasuki masa dewasa awal, risiko terkena stroke akibat pendarahan akibat cedera atau masalah bawaan cenderung menurun. Namun, risiko terkena stroke iskemik mulai meningkat.
Beberapa faktor risiko khusus pada kelompok usia ini termasuk obesitas, HIV, dan sickle cell disease. Faktor risiko lain yang lebih umum pada orang dewasa yang lebih tua, seperti kolesterol tinggi dan merokok, jarang terkait dengan stroke pada orang dewasa muda.
Secara umum, sebenarnya stroke lebih umum terjadi pada orang yang lebih tua, sebagian karena risiko faktor vaskular meningkat seiring bertambahnya usia (penumpukan plak dan pengerasan arteri yang dikenal sebagai aterosklerosis), Ghulam Abbas Kharal, M.D., M.P.H., spesialis stroke di Cleveland Clinic.
Tetapi sekarang semakin banyak orang berusia 20-an dan 30-an dengan penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lainnya pada dinding arteri mereka - sesuatu yang biasanya dianggap lebih umum terjadi pada orang yang lebih tua sekitar satu dekade yang lalu.
Pada populasi yang lebih muda ini, masalah arteri ini dikenal sebagai aterosklerosis prematur. Faktor risiko paling umum untuk aterosklerosis, baik yang prematur maupun umum, sebagian besar tumpang tindih dengan faktor risiko stroke secara umum.
Faktor risiko ini termasuk pola makan yang buruk, kurangnya olahraga, merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas jelas Dr. Kharal.
Risiko Stroke Ringan di Usia 20-an
Salah satu permasalahan stroke yang harus diwaspadai oleh anak muda adalah kondisi transient ischemic attacks (TIAs) atau biasa disebut juga sebagai stroke ringan.
Stroke ringan terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu untuk sementara waktu. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
Pengobatan untuk stroke ringan akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dalam beberapa kasus, melakukan perubahan gaya hidup sudah cukup untuk mengurangi risiko stroke ringan di masa depan. Dalam kasus lain, mungkin diperlukan pengobatan dengan obat-obatan atau tindakan medis lainnya.
Stroke adalah masalah kesehatan yang tidak boleh dianggap remeh, Perlu upaya yang tepat agar masalah kesehatan ini bisa dicegah dari kehidupan.
Sc: merdeka.com
Penulis: Public Relation PYI
Tags:
#4 - Program
#167 - Kesehatan
#168 - PeduliKesehatan
#169 - PenyebabStroke