Adab Kepada Anak Yatim Sesuai Ajaran Islam

Adab Kepada Anak Yatim Sesuai Ajaran Islam


Penulis: Public Relation PYI
07 Aug 2024
Bagikan:
By: Public Relation PYI
07 Aug 2024
143 kali dilihat

Bagikan:

Menyantuni anak yatim termasuk akhlak yang mulia. Islam telah mengajarkan kepada umatnya agar dapat menghormati dan menyantuni mereka. Anak yatim merupakan seorang anak yang belum baligh/dewasa serta tidak lagi memiliki ayah sebab telah meninggal dunia.

Dalam agama Islam, anak yatim ini tercatat dalam beberapa ayat di Al-Qur’an, sehingga bisa disimpulkan bahwa perhatian dan kedudukannya pun besar dalam sudut pandang Agama Islam.

Dari berbagai keterangan di dalam ayat Al-Qur’an dan sunnah dari Rasulullah SAW, bisa disimpulkan bahwa mereka adalah anak-anak istimewa yang harus diperlakukan dengan baik.

Di dalam Al-Qur’an juga telah menjelaskan perintah dan kewajiban para umat muslim dalam menyantuni dan memelihara mereka dengan kasih sayang yang tulus dan ikhlas.

BACA JUGA: Pengertian Anak Yatim dan Piatu

Berikut ini beberapa adab yang wajib dilakukan oleh para umat muslim kepada anak-anak yatim yang di antaranya adalah:

1. Berbuat Baik

Berbuat baik kepada anak yatim adalah tindakan mulia yang dianjurkan dalam banyak nilai dan ajaran. Dengan memberikan perhatian, kasih sayang, dan bantuan, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif bagi yatim.

Di dalam surat An-Nisa ayat 36 tertulis seruan atau perintah untuk berbuat baik kepada ibu, ayah, kerabat, dan anak-anak yatim.

۞ ..... وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَ......ْ ۗۙ ٣٦

Artinya: “…Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim,…

Dalam ayat tersebut bisa disimpulkan bahwa umat muslim harus selalu berbuat baik kepada mereka. Berbuat baik yang dimaksud yaitu memberikan ketenangan dan kesejahteraan bagi hidup anak-anak tersebut.

Memperlakukan mereka dengan baik akan membantu meringankan beban serta meningkatkan semangat hidup mereka.

BACA JUGA:

Membiasakan Sedekah dengan Sederhana Tanpa Menunggu Kaya

Keutamaan Sedekah Jumat

Sedekah jumat Menyantuni anak Yatim, Menghindari Kemiskinan, Panen Keberkahan Ramadhan

2. Memuliakan Mereka

Kewajiban para umat muslim kepada anak-anak yatim tidak hanya sebatas berperilaku baik saja. Sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Fajr ayat 17 yang tertulis:

كَلَّا بَلْ لَّا تُكْرِمُوْنَ الْيَتِيْمَۙ ١٧

Artinya: “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.”(Al-Fajr: 17)

Pernyataan dari surat ayat tersebut bisa disimpulkan bahwa memuliakan yatim juga menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh sesama umat muslim. Dilarang keras menghina, apalagi merendahkan mereka, serta mengeluarkan kata-kata kasar yang menyinggung perasaan mereka.

3. Mengurus Mereka dengan Cara Patut dan Adil

Sebagai orang tua asuh atau orang-orang yang bertanggung jawab mengelola panti asuhan, harus mengurus mereka secara patut dan adil. Hal ini melibatkan pemberian perhatian, pendidikan, dan perlakuan yang setara tanpa diskriminasi.  Dengan begitu, anak-anak tersebut akan hidup dengan baik dan tidak terlantar.

Penting untuk memastikan bahwa hak-hak mereka dihormati dan mereka diberikan peluang yang sama seperti anak-anak lainnya. Kesetaraan, keadilan, dan kepedulian dalam mendidik mereka merupakan fondasi yang kuat untuk pembentukan generasi yang berdaya.

4. Tidak Membedakan dan Menganggap Mereka Seperti Saudara

Dengan sikap ini, kita menciptakan ikatan emosional yang kuat, memberikan mereka rasa keberadaan yang berarti, dan menciptakan lingkungan yang penuh kasih.

Hal ini tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik mereka tetapi juga mendukung perkembangan kesejahteraan emosional dan sosial.

Contoh sikap tidak membedakan salah satunya adalah memberikan kasih sayang yang sama dan adil antar anak. Misalnya, anak kandung diberikan baju baru yang mahal berarti kita sebagai orang tua asuh juga harus membelikan mereka baju yang sama.

Sedekah jumat Menyantuni anak Yatim, Menghindari Kemiskinan, Panen Keberkahan Ramadhan

5. Menyantuni Mereka

Tidak semua anak-anak yatim hidup berkecukupan dan memiliki harta warisan yang cukup dari orang tuanya. Sebagian banyak yang hidup miskin dan kurang layak sehingga mereka membutuhkan uluran tangan dari orang-orang berhati mulia.

Menyantuni anak yatim melibatkan memberikan dukungan finansial, pendidikan, dan perhatian penuh kasih. Dengan menyantuni, kita tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka tetapi juga memberikan landasan untuk masa depan yang lebih baik.

Seperti yang tertulis di Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah ayat 77 yang berbunyi sebagai berikut:

۞ .... ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى ... ١٧٧

“.. dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim.(Al-Baqarah: 177)

Menyantuni yatim dapat kita lakukan dengan berbagai macam cara, baik secara langsung datang ke rumahnya atau dengan mengunjungi panti asuhan. Santunan tersebut bisa dalam bentuk uang maupun makanan, saat ini banyak lembaga yang membantu menyalurkan santunan orang-orang berhati mulia.

Source: pantiyatim.or.id

Penulis: Public Relation PYI
Tags: #25 - Asrama Yatim #38 - anakyatim #87 - AnakSholeh #110 - MenyantuniAnakYatim #114 - PantiAsuhan #117 - PYI

Berita Lainnya

Mitra I Love Zakat
WhatsApp