Doa Nisfu Syaban Lengkap Arab, Latin Dan Artinya, Yuk Amalkan

Doa Nisfu Syaban Lengkap Arab, Latin Dan Artinya, Yuk Amalkan


Penulis: Public Relation PYI
28 Feb 2022
Bagikan:
By: Public Relation PYI
28 Feb 2022
262 kali dilihat

Bagikan:

Malam Nisfu Syaban merupakan momen istimewa untuk menyambut datangnya bulan Ramadan. Di malam ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan saleh. Tapi sebetulnya, apa arti Nisfu Syaban dan bagaimana Doa paling baik untuk dipanjatkan padala malam keberkahan tersebut?

Membayar Fidiyah sebelum Puasa Ramadhan dan Menunaikan Zakat Fitrah

Pengertian Nisfu Syaban

Dalam bahasa Arab, Nisfu dapat diartikan sebagai pertengahan, sementara Syaban yaitu bulan Syaban. Sehingga Nisfu Syaban dipahami sebagai pertengahan bulan Syaban atau separuh bulan Syaban.

Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk berlomba-lomba dalam kebajikan. Di antaranya dengan memperbanyak baca Al-Qur’an di malam hari dan melaksanakan ibadah puasa sunah Nisfu Syaban di siang hari.

Senada dengan hal tersebut, Rasulullah SAW menyebut malam Nisfu Syaban merupakan waktu pencatatan amal kebaikan setiap manusia.

قَالَ حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ، قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ ‏.‏ قَالَ ‏ "‏ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ ‏"

Artinya: Usamah bin Zaid berkata. "Ya Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebanyak di bulan Sya'ban." Rasulullah SAW berkata, "Ini adalah bulan yang tidak banyak diperhatikan orang-orang antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan saat berbagai amalan diangkat kepada Allah SWT. Aku suka amalanku diangkat saat sedang berpuasa." (HR Imam An-Nasa'i).

Lantas Bagaimana Doa Nisfu Syaban Yang Paling Baik?

Selain penjelasan di atas, Nisfu Syaban juga merupakan salah satu waktu yang istimewa di bulan Syaban hingga pernah disinggung dalam keterangan hadits. Salah satunya disebut sebagai lailah al jabah atau malam dikabulkannya doa-doa.

Rasulullah SAW bersabda,

"Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya, malam Jumat, malam pertama di bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam Hari Raya Idul Adha dan Fitri." (HR Al Baihaqi).

Untuk itu, alangkah baiknya bila muslim mengamalkan doa Nisfu Syaban sesuai yang dianjurkan. Berikut daftar lengkap bacaan doa Nisfu Syaban yang dikutip dari buku Terjemah dan Fadhilah Majmu' Syarif yang ditulis oleh Ustaz Rusdianto.

Membayar Fidiyah sebelum Puasa Ramadhan dan Menunaikan Zakat Fitrah

Yang pertama,

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللهُمَّ إِنِّيْ اللَّهُمَّ اِنِّى أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَ اْلمُعَافَاةَ الدَّائِمَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَة

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama dan dunia serta akhirat."

Sedangkan yang kedua,

للّٰهُمَّيَاذَاالْمَنِّوَلَايُمَنُّعَلَيْكَيَاذَاالْجَلَالِوَالإِكْرَامِيَاذَاالطَوْلِوَالإِنْعَامِلَاإِلٰهَإِلَّاأَنْتَظَهْرَاللَّاجِيْنَوَجَارَالمُسْتَجِيْرِيْنَوَمَأْمَنَالخَائِفِيْنَ

اللّٰهُمَّإِنْكُنْتَكَتَبْتَنِيْعِنْدَكَفِيْأُمِّالكِتَابِشَقِيًّاأَوْمَحْرُومًاأَوْمُقْتَرًّاعَلَيَّفِيالرِزْقِ،فَامْحُاللّٰهُمَّفِيأُمِّالكِتَابِشَقَاوَتِيوَحِرْمَانِيوَاقْتِتَارَرِزْقِيْ،وَاكْتُبْنِيْعِنْدَكَسَعِيْدًامَرْزُوْقًامُوَفَّقًالِلْخَيْرَاتِفَإِنَّكَقُلْتَوَقَوْلُكَالْحَقُّفِيْكِتَابِكَالمُنْزَل عَلَىانِنَبِيِّكَ المُرْسَلِ ” يَمْحُوالله مَايَشَاءُوَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ

وَصَلَّىاللهُعَلَىسَيِّدِنَامُحَمـَّدٍوَعَلَىاٰلِهِوَصَحْبِهِوَسَلَّمَوَالْحَمْدُلِلّٰهِرَبِّالعَــالَمِيْنَ

Bacaan latin: Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu 'alaika ya dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thouli wal in'aam laa ilaaha illaa anta, zhoharul laajiin, wa jaarol mustajiiriin, wa amaanal khoo-ifiin.

Allaahumma in kunta katabtanii 'indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan awmahruuman awmathruudan awmuqtarron alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bifadhlika fii ummil kitaabi syaqoowatii wahirmaanii wathordil walq taaro rizqii wa atsbitnii indaka fii ummil kitaabi sa'iidam marzuuqom muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka quita waqoulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa-u wayutsbitu wa'indahuu ummul kitaabi.

llaahil bittajallil a'zhomi fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarromillatii yufraqu fiihaa kullu amrin haklim wayubromu ishrif 'annii minal balaa-l maa a'lamu wamaa laa a'lamu wa anta allaamu! ghuyuubi birohmatika yaa arhamar raahimiin.

Washollallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadiw wa'alaa aalihil washohbihi wasallam.

Penjelasan terkait arti dan inti dari doa di atas adalah meminta kepada Allah sang pemilik kebesaran dan kemuliaan, yang memberi kekayaan dan memberi nikmat serta selalu ada ketika meminta pertolongan.

Hal yang diminta adalah perlindungan dan terhindar dari rasa takut.

Selain itu, meminta ampun atas segala perbuatan dosa yang sudah dilakukan. Minta dilapangkan rezeki, dihapuskan segala kecelakaan, kesialan dan kesempitan.

Doa di atas juga meminta agar menjadikan orang yang berdoa menjadi orang yang mujur dan selalu berbuat kebaikan.

Sungguh baik bukan doa yang dipanjatkan? Tidak ada sekalipun keburukan yang diminta. Meski doa ini tidak memiliki landasan hadits khusus yang mengatakan bahwa Rasulullah menganjurkan bacaan ini. Syekh Muhammad bin Darwisy dalam Kitab Asna Al Mathalib mengatakan tidak ada salahnya bagi muslim untuk mengamalkannya.

Penulis: Public Relation PYI
Tags: #1 - Kegiatan #20 - Motivasi #33 - Fidyah #46 - Zakatfitrah #48 - Parcelebaran #67 - Puasa #89 - AlquranWakaf #119 - Ramadhan1444H

Berita Lainnya

Mitra I Love Zakat
WhatsApp