Kisah Inspirasi, Kakek Untuk Apa Kita Membaca Alquran?

Kisah Inspirasi, Kakek Untuk Apa Kita Membaca Alquran?


Penulis: Public Relation PYI
12 Jun 2021
Bagikan:
By: Public Relation PYI
12 Jun 2021
164 kali dilihat

Bagikan:

Ini adalah kisah seorang kakek tua yang hidup bersama cucu satu-satunya. Sang kakek Pembca Alquran adalah seorang muslim yang taat, tiada hari dalam hidupnya tanpa membaca Alqur’an. Si Cucu yang melihat betapa sang kakek begitu khidmat membaca Alquran penuh dengan penghayatan, bertanya:

“Kek…!! Mendengar kakek membaca AlQuran, aku merasa hatiku sejuk sekali. Aku ingin sekali bisa memahaminya sebagaimana kakek. Tapi aku tidak mampu, adapun yang aku pahami, aku lupakan secepat aku menutup buku”

Adakah manfaat-nya kita membaca AL-QURAN tanpa mengetahui ARTINYA?

Sang kakek seakan tidak menghiraukan pertanyaan cucunya yang masih muda itu. Dia malah mengajak cucunya itu keluar rumah.

Sang kakek mengambil sebuah ember kotor (bekas mengangkut tanah liat), lalu dilubangilah ember itu di bagian bawah dan samping-sampingnya, beberapa lubang.

Si Cucu dengan keheranan dan rasa penasaran ingin mengetahui apa yang hendak dilakukan oleh kakek kesayangannya itu.

“Anakku…! Bawalah ember ini ke sungai, kemudian bawalah kembali kemari dengan sudah terisi penuh air.”

Si Cucu tentunya sadar, bahwa ember tersebut sudah bocor, maka mau tidak mau dia harus berlari setelah mengisi ember tersebut dengan air.

Si Cucu pun menyanggupinya. Dan pergilah dia ke sungai untuk mengisi ember tersebut dengan air, kemudian dia berusaha berlari sekencang-kencangnya agar setibanya di tempat kakeknya airnya masih penuh.

Dia pun melakukannya dengan sungguh-sungguh. Tapi setibanya di tempat kakeknya, ternyata tidak sedikit pun air yang tersisa. Semua airnya habis tertumpah sebelum tiba di tempat kakeknya.

Sang kakek sesekali menertawakannya. Dan berkata, “Kali ini kau harus berusaha berlari lebih cepat lagi. AYO KAMU PASTI BISA….!”

LANJUT.....!

Si Cucu pun berusaha lebih semangat lagi. Sampai akhirnya…!!! Dengan terengah-engah dia berkata kepada kakeknya, “Kek…! Aku rasa ini mustahil secepat apapun aku berlari, air tersebut akan lebih dulu habis sebelum aku sampai disini. Jadi ini suatu hal yang percuma”

Dengan tersenyum sang kakek berkata, “Anakku kamu pikir semua ini percuma? Sekarang coba lihat ini……….”

Kakek menunjuk ke ember yang dipegang cucunya tersebut. Dan berkata, “Bukankah ember yang kau pegang tersebut sebelumnya kotor sekali?”
“Lihatlah sekarang, sudah menjadi ember yang bersih…! Luar dan dalam”
“Anakku hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Al-Quran. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membacanya lagi, kamu akan berubah, luar dandalam… Itu adalah karunia dari Allah di dalam hidup kita.”
DIALOG___
Membaca Al Qur’an tenpa mengetahui Artinya

Pertanyaan:

So’al :
Ada seorang Muballig moderen mengatakan di atas podium, bahwa membaca Qur’an tanpa mengetahui artinya tidak berpahala. benarkah pendapat muballig itu ?
Jawab :
Tidak Benar
Membaca Al Qur’an tanpa mengetahui artinya berpahala dan pahala itu besar, membaca Qur’an dengan mengetahui artinya pehalanya lebih besar lagi
Dalilnya adalah :
salah satunya tersebut dalam Hadits Termizi yang berbunyi :
عن عبد الله بن مسعود يقول قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول ألم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف ( رواه الترمذي )
Artinya :
Dari Abdullah Bin Mas’ud Ra. beliau berkata : Berkata rasullah SAW. Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur’an maka ia dapat 1 pahala dan pahala itu akan diganda 10 kali lipat. saya tidak mengatakan “ Alif Lam Mim “ itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf dan Lam satu huruf dan Mim satu huruf . (HR. termizi, Kitab Sunan Termizi jilid XI halaman 34).

Jelas, bahwa membaca satu alif saja dapat pahala, sedangkan alif itu tidak ada artinya atau kita tidak tahu artinya.

Alif yang dikatakan Nabi berpahala membacanya ilah alif yang ada dalam kalimat “Alif Lam Mim “yang termaktub dalam Qur’an suci pada permulaan surat Al baqarah.

Si Pembaca mendapat pahala, kata nabi. beliau tidak mensyaratkan bahwa bacaan itu mesti dengan tahu maknanya.
Semoga Bermanfaat.

Source: IG @Syekh.jalal

Penulis: Public Relation PYI
Tags: #13 - Kisah #20 - Motivasi #26 - Kajian

Berita Lainnya

Mitra I Love Zakat
WhatsApp