Zakat adalah salah satu pilar utama dalam agama Islam yang menunjukkan rasa sosial dan kepedulian terhadap sesama. Sebagai wujud ibadah, zakat memiliki makna mendalam dalam memperkuat hubungan antara manusia dengan Allah Subhanahu Wata’ala dan sekaligus memperbaiki hubungan sosial di dalam masyarakat.
Pengertian zakat secara harfiah berarti "pembersihan" atau "penyucian harta". Ia mengajarkan kepada umat Muslim untuk membantu mereka yang membutuhkan dengan cara memberikan sebagian dari harta yang dimiliki.
Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang telah mencapai Nishab (batas minimum harta yang dikenai zakat). Hal tersebut tercantum dalam Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 177:
لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ ١٧٧
“Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, melainkan kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab suci, dan nabi-nabi; memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; melaksanakan salat; menunaikan zakat; menepati janji apabila berjanji; sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah [2]: 177).
Dari ayat di atas, jelaslah bahwa zakat adalah salah satu bukti kesungguhan iman dan takwa seorang Muslim. Melalui ibadah ini, harta yang dimiliki bukan hanya menjadi milik pribadi semata, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk mensejahterakan ekonomi dan memperkuat tali sosial di masyarakat.
BACA JUGA:
Adapun manfaat spiritualnya bagi individu yang membayarkannya. Dengan mengeluarkan sebagian harta untuk berzakat, seseorang merenungkan tentang pentingnya berbagi dan menghindari keserakahan. Zakat membantu membersihkan hati dari sifat kikir dan kecintaan berlebihan terhadap dunia.
Ketika setiap Muslim menjalankan kewajiban zakat dengan tulus dan ikhlas, dampaknya akan terasa luas bagi masyarakat. Para fakir, yatim, dan orang-orang yang membutuhkan akan merasakan manfaatnya secara langsung, sementara solidaritas dan rasa empati di dalam komunitas masyarakat akan semakin kuat.
Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami dan menjalankan kewajiban zakat dengan baik. Dengan berzakat, umat Islam dapat menjadi agen perubahan positif dalam membangun masyarakat yang lebih berkeadilan, peduli, dan bermartabat.
Semoga amalan zakat ini senantiasa mengalir dalam jiwa setiap Muslim sebagai bentuk cinta kasih dan ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Penulis: Public Relation PYI
Tags:
#5 - Sosial
#9 - Zakat
#74 - ZakatAkhirTahun
#82 - Bantuanmodal
#92 - PeranZakat
#94 - #EkonomiProduktif
#99 - BantuanSosial
#117 - PYI
#142 - SedekahOnline