Kemiskinan dan ketimpangan sosial merupakan tantangan yang serius di banyak negara di seluruh dunia. Dalam Islam, zakat memiliki peran penting dalam membantu mengatasi masalah ini. Zakat bukan hanya sekadar kewajiban keagamaan, tetapi juga merupakan instrumen yang efektif dalam memerangi kemiskinan dan mengurangi ketimpangan sosial.
Dibawah ini akan membahas peran zakat dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial, dilengkapi dengan dalil-dalil yang relevan.
Zakat, salah satu dari lima pilar Islam, merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Zakat secara harfiah berarti 'pembersihan' atau 'peningkatan'. Dalam konteks sosial, zakat berfungsi sebagai pembersih harta dan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan sosial melalui distribusi kekayaan yang adil.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Taubah ayat 103:
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ١٠٣
“Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
Peran zakat dalam mengatasi kemiskinan sangat signifikan. Zakat mengumpulkan dana dari para muzakki (orang-orang yang berkewajiban membayar zakat) dan mendistribusikannya kepada mustahik (orang-orang yang berhak menerima zakat).
Mustahik meliputi berbagai golongan sesuai firman Allah SWT dalam Quran Surat At-Taubah ayat 60:
۞ اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ ٦٠
“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, para amil zakat, orang-orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) para hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan (yang memerlukan pertolongan), sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana”.
Dengan menyalurkan zakat kepada mereka, zakat secara langsung membantu meningkatkan kondisi kehidupan mereka, mengurangi tingkat kemiskinan, dan memberikan akses ke kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, perumahan, dan pendidikan.
BACA JUGA:
Selain itu, zakat juga berperan dalam mengurangi ketimpangan sosial. Dalam masyarakat yang penuh dengan kesenjangan ekonomi, zakat berfungsi sebagai alat redistribusi kekayaan yang efektif.
Dalam Al-Qur'an Surah Al-Hashr ayat 7, Allah SWT menyebutkan salah satu tujuan zakat adalah agar harta-harta itu tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya saja.
مَآ اَفَاۤءَ اللّٰهُ عَلٰى رَسُوْلِهٖ مِنْ اَهْلِ الْقُرٰى فَلِلّٰهِ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ كَيْ لَا يَكُوْنَ دُوْلَةً ۢ بَيْنَ الْاَغْنِيَاۤءِ مِنْكُمْۗ .......٧
“Apa saja (harta yang diperoleh tanpa peperangan) yang dianugerahkan Allah kepada Rasul-Nya dari penduduk beberapa negeri adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak yatim, orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. (Demikian) agar harta itu tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu…….”
Dengan memberikan zakat, individu yang lebih berkecukupan memberikan kontribusi mereka untuk membantu mereka yang membutuhkan, sehingga menciptakan kesetaraan dan keadilan sosial yang lebih baik dalam masyarakat.
Selain itu, zakat juga memiliki efek jangka panjang dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial. Dalam konteks ekonomi, zakat dapat menjadi sumber pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan yang berkelanjutan seperti program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Dengan menggunakan dana zakat secara efisien dan transparan, masyarakat dapat mengembangkan potensi ekonomi mereka sendiri, meningkatkan taraf hidup, dan mengurangi ketergantungan terhadap bantuan eksternal.
Dalam kesimpulannya, zakat memiliki peran penting dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial. Dengan mengumpulkan dana dari para muzakki dan mendistribusikannya kepada mustahik, zakat memberikan bantuan langsung kepada mereka yang membutuhkan, meningkatkan kondisi kehidupan mereka, dan mengurangi tingkat kemiskinan.
Selain itu, zakat juga berfungsi sebagai alat redistribusi kekayaan yang efektif dan memberikan kontribusi dalam menciptakan kesetaraan dan keadilan sosial dalam masyarakat. Dengan memanfaatkan dana zakat secara efisien, masyarakat dapat membangun fondasi yang kokoh untuk mengatasi masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial, mencapai kesejahteraan yang lebih luas dan berkelanjutan.
Penulis: Public Relation PYI
Tags:
#4 - Program
#9 - Zakat
#38 - anakyatim
#74 - ZakatAkhirTahun
#92 - PeranZakat
#99 - BantuanSosial
#117 - PYI