Zakat Dan Sedekah Melepaskan Diri Dari Rasa Kebergantungan Pada Harta

Zakat Dan Sedekah Melepaskan Diri Dari Rasa Kebergantungan Pada Harta


Penulis: Public Relation PYI
06 Oct 2022
Bagikan:
By: Public Relation PYI
06 Oct 2022
83 kali dilihat

Bagikan:

Zakat Dan Sedekah,Sebagaimana diketahui, bahwa materi atau harta itu adalah hanya sarana untuk kelancaran pelaksanaan taqwa. Makin banyak harta yang dimilik, maka tingkat ketaqwaanpun harus menjadi semakin lebih tinggi.

Sudah terbukti bahwa kebahagiaan itu tidak semata-mata terletak pada harta, tetapi yang pasti, kebahagiaan itu terletak pada keikhlasan hati.

Cinta pada harta (Yaitu sebagai kebalikan dari sifat “zuhud”) adalah sesuatu yang keliru. Cinta pada harta dapat membuat manusia terlena ataupun tersiksa, sehingga tidak dapat menghayati dengan sebenar-benarnya akan tujuan hidupnya di dunia. Cinta pada harta akan menghalangi mencapai kematian khusnul khatimah yang dicita-citakan oleh seluruh umat muslim.

Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apasaja yang kamu infakan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”

Q.S Al-Imran (3) : 92

Banyak sekali dampak negatifnya dari sifat cinta pada harta, yaitu antara lain : Mengerem Zakat atau sedekah menipiskan ingatan kepada Allah, mudah dikerjai nafsu, memandang rendah kepada orang lain(Kibr), lupa akan mati, panjang angan-angan dunia, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Pengeluaran Zakat Untuk Berbagai Jenis Harta, Inilah Pedomannya

Salman Al Farisi, seorang sahabat Rasulullah yang terkenal, mengatakan :“Sesungguhnya seorang hamba Allah, jika Zuhud terhadap dunia, bersinarlah hatinya dengan Hikmah, dan anggota tubuhnya tolong menolong untuk mengerjakan ibadah”

Rasa cinta pada harta tidak dapat dihilangkan seketika, tetapi harus melalui suatu proses latihan yang lama dan konsisten. Zakat dan sedekah adalah salah satu metode yang ampuh untuk mengerem rasa cinta pada harta. Karena itu, kita umat islam wajib bersyukur karena Allah mewajibkan kita untuk mengeluarkan zakat.

Namun perlu disadari, agar zakat dan sedekah yang kita keluarkan itu tidak kehilangan maknanya di sisi Allah, lakukanlah dengan kesadaran semata-mata karena hanya taat pada perintahnya belaka (“lillahi ta’ala”). Ini tidak mudah, karena sudah menjadi sifat dasar manusia bahwa ia senang menerima pujian, Yusuf bin Al Husain Ar Razi berkata :

“Sesungguhnya yang amat perharga di dunia ini ialah Ikhlas. Berapa kali aku bersungguh-sungguh untuk menghilangkannya dari dalam hatiku, tiba-tiba ia tumbuh dengan corak lain”.

Disamping sedekah merupakan suatu metode untuk melepaskan diri dari rasa kebergantungan pada harta, sudah terbukti pula bahwa sedekah itu akan mendekatkan orang kepada Allah. Rasulullah Saw bersabda : “Orang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dan dekat dengan surga”.


   Sumber : Al-Qur'an Terjemah & Buku Bahan Renunga Kalbu

Penulis: Public Relation PYI
Tags: #8 - Syarat Zakat #9 - Zakat #20 - Motivasi #79 - Sedekah

Berita Lainnya

Mitra I Love Zakat
WhatsApp