Rajab artinya Tarjib, Ta’jim, artinya agung, tinggi, hebat, oleh karena itu bulan rajab merupakan bulan yang agung, tinggi, dan bulan yang hebat yang dipilih Allah swt.
Seperti sabda Rasulullah Saw:
“Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari & Muslim).
Oleh karena itu Nabi Saw pernah berdoa dibulan rajab :
أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان
Artinya : “YaAllah berikanlah aku berkah dibulan rajab dan sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan ramadhan”.
Untuk itu dibulan rajab sendiri ada beberapa amalan yang mulia untuk dilaksanakan dibulan rajab diantaranya :
Amalan bulan rajab yang pertama adalah berpuasa. Berpuasa di bulan Rajab merupakan sunah. Rasulullah SAW selalu berpuasa di bulan Rajab.
Rasulullah pernah bersabda “Telah menceritakan kepada kami ‘Utsman ibn Hakim al-Anshari berkata, aku bertanya kepada Sa’id ibn Jubair tentang puasa rajab, padahal pada waktu itu di bulan rajab, dia menjawab, aku pernah mendengar Ibn Abbas berkata, Rasulullah saw berpuasa (rajab) terus hingga kami berkata, beliau tidak berbuka, dan (pada waktu yang lain) beliau berbuka hingga kami berkata, nabi tidak puasa.” (HR. Muslim).
Bulan rajab merupakan bulan permohonan ampun kepada Allah SWT. Melakukan banyak istighfar di bulan Rajab dianjurkan bagi setiap umat muslim untuk memohon ampun atas segala dosa – dosa yang telah diperbuat.
Bersedekah merupakan salah satu perilaku yang mulia untuk memperbanyak amal sholeh di bulan rajab. Bersedekah dapat menolak bala, memperlancar rezeki, memperpanjang umur serta dapat memberikan keberkahan di dunia dan di akhir.
Berdoa dan dzikir merupakan amalan yang mulia dan untuk senantiasa mengingat kebesaran Allah SWT. Bulan rajab merupakan waktu terkabulnya doa, Allah SWT berfirman. “Mohonlah (berdoalah) kamu kepada Tuhanmu dengan cara merendahkan diri dan cara halus, bahwasannya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas; dan janganlah kamu berbuat kebinasaan di bumi (masyarakat) setelah la baik; dan mohonlah (berdoalah) kamu kepada Allah dengan rasa takut dan loba (sangat mengharap); bahwasannya rahmat Allah itu sangat dekat kepada orang-orang, yang ihsan (Iman kepada Allah dan berbuat kebajikan).”(Q. S. Al A’raaf: 55-56).
Penulis: Public Relation PYI
Tags:
#7 - Dalil
#20 - Motivasi